Destinasi Wisata Sungai Sekanak-Lambidaro Palembang Hampir Selesai Dibangun

Palembang - Restorasi Sungai Sekanak-Lambidaro Palembang saat ini pengerjaannya sudah mencapai 92 persen atau hampir rampung. Proyek ini nantinya ditujukan menjadi destinasi wisata baru di 'Kota Pempek'.

Asisten 2 Pemkot Palembang, Anshori, mengatakan proyek ini dimulai Mei 2021, dimana restorasi yang dilakukan sepanjang 800 meter dan menelan APBD sebesar Rp 42 miliar.

Pekerjaan sendiri mulai dari mengeruk sedimentasi sungai, pembangunan pedestirian, sampai pembuatan taman. Dimana proyek ini ditujukan juga agar dapat menjadi destinasi wisata baru bagi warga Palembang.

"Target kita rampung di awal Januari 2022," katanya.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII, Maryadi Utama, mengatakan yang menjadi tantangan terbesar dalam proyek restorasi ini bukan masalah pembangunannya, melainkan perawatan.

"Akan ada nanti namanya masalah non-struktural yang mencangkup perawatan, pembersihan, pemberdayaan warga sekitar, dan komunitas agar sungai ini terus bersih dan tidak kumuh," katanya.

Oleh sebab itu, BBWS akan bekerja sama dengan Pemkot dan instansi terkait lainnya untuk menertibkan pengunaan wilayah sekitar sungai supaya rapi, bebas masalah, dan aman.

"Tahun depan juga ada rencana penambahan restorasi lanjutan sepanjang 1,5 kilometer," katanya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tradisi Unik Perang Tomat di Lembang Mirip Tradisi "La Tomatina" Di Spanyol

Lembang -  Buah tomat matang siap menjadi amunisi untuk berperang. Eits, bukan sebagai ajang perang sungguhan atau untuk bentrokan. Melainkan perang tomat yang menjadi sebuah tradisi oleh masyarakat Warga Kampung Cikareumbi RW 03 Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Ratusan, bahkan ribuan buah tomat berceceran di sepanjang field peperangan. Tomat-tomat merah begitu melimpah, perayaannya persis dengan celebration " La Tomatina " di Spanyol. Amunisi tomat berjatuhan menghujani setiap peserta perang tomat. Warga setempat menyebutnya "Rempug Tarung Adu Tomat". Meski mirip perayaan "La Tomatina" di Spanyol, perang tomat Lembang sama sekali tidak menirunya. Faktor pertanian, ekonomi, kesenian, dan kekayaan alam Lembang secara murni melahirkan perang tomat dengan asal usulnya yang penuh makna. Perang tomat Bandung pertama kali digelar pada tahun 2010. Hingga tiap tahunnya, perang tomat selalu digelar sebagai ajang membersihkan diri dari sif
Baca selengkapnya

Ibunda Artis Irwansyah Meninggal Dunia Usai Terpapar Covid-19

Jakarta -  Irwansyah berduka. Ibunda Irwansyah meninggal dunia hari ini, Rabu (4/8/2021). Kondisinya sempat decrease saat terpapar COVID-19 hingga terpaksa dirawat di ruang ICU. Kabar duka ini dikonfirmasi manajer Irwansyah, Muhaimin. "Iya jam 10-an. Iya, masih di rumah sakit," kata Muhaimin kepada detikcom melalui sambungan telepon, Rabu (4/8/2021). Beberapa waktu lalu, Irwansyah bercerita soal kondisi ibundanya saat sakit. Kala itu, ia sempat pasrah karena ibundanya koma. Kadar oksigen dalam darah sang ibu juga menurun drastis. Dokter yang menangani pun berpikir untuk menyetel murottal atau ayat suci Al-Quran untuk didengarkan kepada ibunda Irwansyah. Namun, tak lama keajaiban muncul dialami oleh sang bunda. Menurut Irwansyah, sang bunda tiba-tiba sadarkan diri dan membuka mata setelah murottal disetel. Momen itu juga diabadikan melalui video. Atas peristiwa tersebut, Ustaz Syam mengatakan bahwa ayat-ayat Al Quran sebagai pedoman agama Islam dipercaya untuk mengobati fisik
Baca selengkapnya

Wisata Religius Menikmati Ukiran Masjid Asasi yang Menjadi Masjid Tertua di Padang Panjang

Panjang -  Di sudut Nagari Sigando, Kota Padang Panjang sebuah mosque tertua berdiri kokoh hingga saat ini. Mulai dibangun pada tahun 1702, Masjdi Asasi didirikan oleh masyarakat dari 4 koto yaitu dari daerah Gunuang, Paninjauan, Jaho dan Tambangan. Awal dibangun, masjid ini merupakan surau sehingga disebut Surau Gadang Sigando. Surau tersebut nampak sederhanan dengan kayu dan atap ijuk. Namun, seiring berjalannya waktu atap diganti menggunakan seng sekitar tahun 1905. Serta penggantian dinding yang sudah lapuk pada tahun 1956. Meski begitu, secara umum bangunan mosque masih belum mengalami perubahan signifikan. Pertama kali menginjakkan kaki di masjid ini, tentu akan terpikat dengan ukiran-ukiran cantiknya. Dari perpaduan warna biru muda, cokelat dan putih. Tak hanya sekedar ukiran belaka, ukiran di masjid ini memiliki makna yang mendalam. Daya tarik Masjid Asasi adalah keindahan ukirannya. Dari sisi dinding, jendela, pintu, hingga bagian dekat atap terdapat ornamen-ornamen yang cant
Baca selengkapnya